Penyakit menular seksual bukan hanya dapat membahayakan kerja alat kelamin dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Pada kasus tertentu, seseorang yang terinfeksi penyakit menular dapat berisiko mengalami kemandulan.
Penyakit menular seksual apa yang dapat menyebabkan kemandulan? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Kemandulan?
Kemandulan atau kondisi tidak subur adalah ketidakmampuan untuk hamil meskipun aktif berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan. Ada juga istilah infertilitas sekunder, dimana wanita yang sebelumnya sudah pernah hamil setidaknya satu kali namun kini tidak kunjung hamil lagi.
Keadaan mandul atau tidak subur dapat dialami baik pria dan wanita. Pada wanita umumnya kondisi ini disebabkan oleh gangguan fungsi ovarium, kerusakan tuba falopi (oviduk), dan kelainan pada rahim atau serviks.
Sedangkan pada pria, kemandulan dapat disebabkan oleh adanya cedera pada testis, penggunaan rokok, alkohol dan narkotika, gangguan ereksi hingga adanya infeksi penyakit tertentu seperti radang testis atau penyakit menular seksual lainnya.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Gatal di Area Genital Setelah Berhubungan Intim
Penyakit Menular Seksual dan Kemandulan
Salah satu penyebab kemandulan adalah adanya gangguan ereksi. Dilansir dari Verywell Health, beberapa penyakit menular seksual diketahui dapat memengaruhi kesuburan pria.
Pada pria, penyakit menular seksual dapat menyebabkan berbagai gangguan di organ reporduksi seperti infeksi prostat atau gangguan sirkulasi darah sehinga menyebabkan kesulitan ereksi.
Berikut ini beberapa penyakit menular seksual dan pengaruhnya pada kesuburan pria:
HIV
Salah satu penyakit menular seksual yang banyak terjadi di masyarakat adalah HIV (Human Immunodefficiency Virus) yang menyebabkan penyakit AIDS. HIV dapat ditularkan melalui darah, cairan mani dan cairan vagina ketika berhubungan seks tanpa menggunakan pengaman.
HIV membuat daya tahan tubuh melemah sehingga pengidap HIV akan memiliki daya tahan tubuh lemah. Akibatnya pengidap HIV akan lebih rentan pada infeksi termasuk prostatitis.
Baca Juga: Kenali Tanda Testosteron Rendah pada Pria yang Dapat Mengganggu Kesuburan
Gonore
Gonore atau yang dikenal dengan kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat dialami baik pria dan wanita meskipun lebih umum dialami oleh pria.
Gejala penyakit ini sering kali tidak muncul sehingga seseorang mungkin tidak menyadari bahwa ia terinfeksi dan bisa menularkan penyakit ini pada orang lain. Namun gejala yang muncul pada orang yang terinfeksi gonore antara lain keluarnya nanah dari penis saat buang air kecil dan nyeri di area kemaluan.
Pada pria, gonore yang tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan epididimitis. Epididimitis adalah infeksi bakteri yang ditandai dengan pembengkakan testis. Infeksi bakteri ini sering dikaitkan dengan gejala disfungsi ereksi yang memicu kemandulan.
Klamidia
Klamidia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini dapat dialami pria maupun wanita melalui kontak seksual.
Pada wanita, klamidia dapat menginfeksi leher rahim, anus, saluran kencing, mata dan tenggorokan. Jika tidak ditangani serius, klamidia dapat menyebabkan radang panggul yang menyebabkan wanita sulit hamil.
Sedangkan pada pria, klamidia dapat menyebabkan peradangan kronis di area prostat yang disebut prostatitis. Selain itu peradangan dan infeksi juga dapat menyebabkan hormon testosteron menjadi rendah dan menyebabkan kemandulan.
Beberapa penyakit menular seksual bukan hanya memengaruhi kesehatan organ reproduksi, namun juga berpengaruh pada kesuburan seseorang. Apabila Anda memiliki gejala penyakit menular seksual maka sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina